Pages

Thursday, August 11, 2011

Sekolah sudah tidak ramah.

senin, 11:03

03 januari 2011

ditemani Sigur Rós - Saeglopur.mp3

Sekarang ramai-ramai sekolah negeri di jakarta depok dan sekitarnya melebelkan dirinya menjadi RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), bahkan disetiap kabupaten dan kotamdya diharuskan ada sekolah-sekolah Negeri RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) di wilayahnya, SMA paling bagus di Depok pun seperti SMA1 dan SMA2 sudah menjadi Sekolah Negeri Bertaraf Internasional, seluruh ruangan kelas ber-ac, fasilitas lab lengkap (lab komputer, lab bahasa dll) belajar di sekolah dengan menggunakan Proyektor dan ada juga yang sudah mulai menggunakan Laptop sebagai pengganti buku.

Niatnya mungkin baik yah, demi memajukan bangsa :p, tapi bukannya sekolah yang bisa dijangkau kaum menengah kebawah adalah sekolah negeri?, sekolah swasta mahal, sekolah bertaraf internasional apalagi, sekolah swasta punya yang murah adalah sekolah-sekolah yang didukung yayasan-yayasan tertentu, Kebijakan sekolah negeri menjadi sekolah RSBI dikarenakan banyak para orangtua yang menyekolahkan anaknya keluar negeri, maka harus ada sekolah sekolah negeri di indonesia yang disetarakan dengan sekolah internasional, agar para orangtua mau menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri, lagi lagi karena atas nama `GENGSI`, para orangtua pasti bangga menyekolahkan anaknya dengan embel-embel nama `Sekolah Bertaraf Internasional`, tapi bagaimana nasib anak anak yang pintar tapi orangtuanya tidak mampu, mana mungkin bisa masuk sekolah seperti ini??

Jadi ingat perbincangan saya dengan Ibu Kontrakan kemarin sore, kebetulan anak tertua-nya Pintar dan diterima masuk di salah satu sekolah negeri andalan di depok yang kebetulan adalah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, beliau menceritakan ternyata setelah anaknya masuk karena nilainya tinggi, para orangtua dipanggil untuk membicarakan uang masuk sekolahnya, dan jika orangtuanya tidak mampu membayar uang yang waktu itu masuknya belasan juta, maka para orangtua disuruh mundur dan mencari sekolah negeri lain, karena masih banyak yang ingin masuk sekolah disitu, bayaran sekolahnya perbulan pun rp.450.000 (jumlah yang fantastis menurut saya).

Jadi menurut kalian apakah penting adanya Sekolah Negeri RSBI??, sekolah yang tidak ramah dengan kaum kaum kecil, sekolah yang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang mempunyai uang lebih, Sekolah yang membiasakan kita malas menulis (karena merubah buku menjadi laptop), sekolah yang dulu menulis memakai kapur dan spidol, yang semilir angin hanya masuk dari jendela, atau kipas angin gantung yang ada diatas digantikan dengan AC, hahahaha semakin banyaklah anak anak di negara ini yang putus sekolah dan tidak sekolah sama sekali karena tidak ada biaya, dan akhirnya bangsa ini semakin bodoh dan terpuruk!! hihihihihih selamat yah!!!!.

No comments: