Pages

Monday, August 15, 2011

ASI Adalah Segalanya.



Tahukah ibu? Tingkat ketahanan tubuh anak ditentukan sejak kelahiran si anak. Setelah si anak dilahirkan, hal paling brilian yang bisa dilakukan oleh seorang ibu adalah langsung memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan. Memberikan tambahan-tambahan makanan selain ASI sebelum ia berusia 6 bulan, artinya menghilangkan eksklusifitas ASI dan tentunya merugikan si bayi. Setelah melewati usia 6 bulan lambung si kecil sudah siap untuk menerima variasi makanan-makanan kecil seperti buah, bubur bayi dan biskuit bayi. Biasanya anak yang mendapat perlakuan istimewa dengan asupan ASI eksklusif di 6 bulan pertama, lebih sehat dibandung anak yang menerima asupan susu formula. Hal ini dikarenakan ASI (Air Susu Ibu, yang notabene diproduksi oleh tubuh manusia) tentunya cocok diberikan pada bayi manusia; sedangkan susu yang dihasilkan oleh sapi, memang cocoknya untuk anak sapi. :D

Alhamdullilah saya melahirkan Indiego secara normal dan diberikan ASI yang berlimpah. Pada saat itu saya bertekad memberikan ASI kepada Indiego selama 2 tahun, karena saya meyakini ASI lebih kaya dan sempurna kandungan gizinya dibanding susu formula semahal apapun. Pada saat saya menyusui, saya rajin mengkomsumsi sayuran hijau dan rajin makan buah-buahan.. dan terbukti, pada saat itu Indiego rajin sekali menyusu dan jarang sakit. Indiego lahir menjadi bayi yang aktif, cerdas, ceria dan tidak mudah sakit.

Sampai hari ini saat Indiego sudah berusia 6 tahun, penyakit enggan berkunjung. Hingga kini, penyakit yang berkunjung ke tubuh Indiego bisa dihitung dengan jari. Kalau diingat-ingat, paling setahun sekali Indiego sakit. Itupun sakit-sakit "sepele" dengan gejala ringan dimana Indiego masih bisa loncat-loncatan dan ceria. Saya meyakini, penyakit yang jarang hinggap ada hubungannya dengan sejarah pemberian ASI eksklusif pada anak ini. Jadi buat para ibu muda yang baru saja melahirkan dan dikaruniai ASI, jangan pernah berpikir dua kali untuk memberikan ASI kepada bayi tercinta, karena ASI lebih bergizi dan dapat mengintimkan hubungan antara ibu dan anak.

No comments: