Pages

Tuesday, January 14, 2014

9 Tahun.




Jika melakukan hal-hal yang mengasyikan maka usia 9 tahun ini terasa cepat sekali berjalan, tidak terasa 9 tahun yang lalu kami menikah, disumpah untuk selalu bersama sampai maut memisahkan & berjanji untuk saling setia. 9 tahun ini kami menjadi teman, bersenang senang menjadi orang tua, melakukan hal-hal yang gila bersama-sama, bertukar pikiran, berbicara tentang apa saja. Kami menikah muda dan bertambah tua bersama-sama. 9 Tahun ini saya masih menjadi seperti saya yang dulu, tidak merasa terkekang, tidak sama sekali merasa terbebani pikiran dan masih terus melakukan kebahagian-kebahagian yang dulu saya lakukan sewaktu saya muda. Masih bermain game sepuasnya, masih bergaul bersama teman-teman saya, masih asik jalan-jalan bersama teman-teman, masih datang ke acara musik, masih loncat-loncatan menonton konser band luar kesukaan saya.


   Tentu saja dia adalah pendamping hidup pilihan saya yang baik, bertanggung jawab, bijaksana dan menerima saya apa adanya. Sampai sekarang saya selalu bersyukur karena 9 tahun ini Tuhan telah memberikan banyak sekali kesenangan, kebaikan, dan berkah dari ikatan pernikahan ini. Setelah kami menjadi suami istri, saya didampingi untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari tahun ke tahun. Dia yg mengajarkan saya untuk selalu harus bersyukur, tidak boleh mengeluh karena masih banyak orang-orang yang kehidupannya kurang beruntung dibandingkan saya, ga boleh berdrama mengurangi konflik-konflik, ga ngambek-ngambekan karena semua hal bisa dibicarakan dengan kepala dingin dan dicari semua solusinya. Dia banyak merubah saya kearah yang lebih baik. Mengajari saya tentang semua hal yang saya anggap itu keren!.



Semoga 9 tahun ini menjadi 90 tahun, 900 tahun atau 9 juta tahun bersama, Jika tidak bersama lagi di dunia mungkin bisa bersama di planet mars atau  di dunia lain yah! :p. Happy Anniversary Popo..  Terimakasih untuk segala kesenangan dan perhatian yg diberikan. Cintai kamu setiap menit karena kamu membuatku merasa hidup.

Tuesday, October 22, 2013

Sinetronisasi



   Saya kecil lahir dan bertumbuh dengan menyaksikan banyak siaran-siaran di televisi, dari film india, film mandarin, TV series amerika, saluran musik MTV dan masih banyak lagi. Pada saat itu saluran-saluran televisi di Indonesia masih menayangkan film-film dan sinetron yang bermutu. Ga bisa dipungkiri, saya dulu sangat menikmati film-film India inspektur Vijay, Film Mandarin Vampir china, sampai menghapalkan beberapa video musik di MTV yang pada saat itu sedang berjaya jayanya era Boybands. Karena pada saat kecil orangtua saya tidak menyaring acara-acara TV apa saja yang harus saya tonton bahkan film berdarah darah G30s PKI setiap tahun tidak pernah absen saya tonton :p, belum lagi film-film horror Susana, film-film seksi Dono Kasino Indro dll, jadi pada saat saya kecil saya dewasa sebelum waktunya hahahaha. Positifnya sekarang saya sangat memilih-milih siaran TV untuk anak saya, saya hanya menonton bersama anak saya film-film yang memang untuk umurnya. Ketika saya ingin menonton film atau TV series kesukaan saya, biasanya harus menunggu dia tidur, atau kami menonton menjauh dari dia.




   Ngomong-ngomong soal Sinetron nih, masih inget ga beberapa Sinetron keren seperti "Keluarga Cemara" menceritakan tentang satu keluarga, yang mempunyai ayah yg baik dan bijaksana. Keluarga sederhana tidak kaya tapi selalu berbahagia, menikmati hidup walaupun serba pas-pasan, sungguh kisah yang sangat menginspirasi didalam kehidupan saya. Lalu ada lagi nih sinetron yang berjudul "Sahabat Pilihan", ayo masih pada inget ga? bercerita tentang persahabatan Ading dan Dado mereka tukang jualan koran yang lagi lagi walaupun mereka harus bekerja sambil bersekolah. Mereka bisa menikmati saat-saat remaja mereka dengan sangat menyenangkan, Kisah persahabatan yang patut dicontoh bukan?. Nah ini yang terakhir yang saya ingat dan kalian pasti inget. Adalah "Si Doel Anak Sekolahan" Kisah seorang lulusan sarjana yang tinggal bersama keluarganya yang sederhana, anak betawi asli pekerja keras & Sholeh. kisah-kisahnya pun setiap hari diceritakan dengan sangat lucu dan menarik menonjolkan budaya masyarakat kita. sampai-sampai saya tidak pernah beranjak loh untuk menontonnya di setiap episode :D.


    Kebetulan sekali Mama dan Nenek saya adalah penggemar berat menonton Sinetron Indonesia, jadi mau tidak mau saya pasti sekilas suka memperhatikan mereka menonton. Mereka menonton dengan berapi-api sambil terkadang kesel atau ngedumel berbalasan tentang jalan cerita di sinetron yang mereka tonton :p. Jujur saja saya sudah lama sekali tidak menonton Sinetron Indonesia mungkin lebih dari 12th sudah tidak pernah mengikuti kisah-kisah sinetron indonesia, terakhir kali yang nonton "Tersanjung" yang tidak pernah habis habis ceritanya =)), Kenapa saya sudah tidak menonton sinetron? hihihi jawabannya adalah karena menurut saya sinetron sekarang sudah tidak layak untuk ditonton. Bukannya saya sombong atau seleranya ketinggian. :p, Jujur saja ketika saya disajikan cerita yang tidak masuk akal, penuh dengan kebencian antar sesama, kekasaran karakter dalam cerita. Itu membuat saya tidak lagi berselera atau terhibur untuk menontonnya. Apalagi setelah di dalami (karena saya pernah beberapa kali mencoba untuk menonton sinteron) ceritanya terkadang dipanjang-panjangin demi rating.

   Efek positifnya pun tidak ada, malah sekarang wajar-wajar saja melihat perselingkuhan di sajikan di sinetron, kekerasan dalam rumah tangga disajikan disinetron, pelecehan seksual disajikan disinetron, rasa iri disajikan di sinetron, konflik antar sesama keluarga. Secara tidak langsung itu seperti mencuci otak kita, kalo kejadian-kejadian seperti itu sangat wajar sekali terjadi di kehidupan sehari hari. Secara tidak langsung juga menjadikan kehidupan kita seperti yang ada di Sinetron. Saat itulah saya tersadar dan bilang kalo sinetron jaman dulu dan sekarang sudah sangat-sangat berbeda jauh. Nilai nilai kesederhanaan pun tidak lagi diajarkan, rasa bersyukur akan hidup juga tidak lagi ada, yang ada sekarang hanyalah rasa tangis orang tertindas yang disakiti oleh karakter jahat. Sangat miris ya ketika hiburan murah di negara kita ini malah kebanyakan drama sampah, reality show menjijikan dan sampai TV lokal yang menyajikan beritapun sudah terkontaminasi oleh politik eek kucing yg menampilkan iklan-iklan partai politik atau calon-calon presiden. Secara tidak langsung jadi membuat masyarakat penikmat penikmat televisi adalah orang-orang yang berjiwa seperti layaknya yang ada disinetron. Tapi semoga para penikmat sinetron indonesia di masa sekarang ini, tidak berkelakuan negatif seperti yang dicerminkan oleh Sinetron kita yah. Semoga kita bisa mengambil sisi baik dan membuang jauh-jauh ajaran negatifnya kedalam kehidupan kita. :)

Monday, October 21, 2013

Cerita Saya.

 Saya terlahir di sebuah desa kecil di Jawa Timur, tumbuh besar tanpa sosok ayah. Ayah saya meninggal saat saya berumur 3th, setelah ayah meninggal ibu saya membawa saya pindah ke jakarta & setelah itu saya tinggal bersama ibu, adik, nenek dan kakek saya. Setelah itu ibu saya bekerja, beberapa tahun kemudian ibu saya menikah lagi dan kami berpisah rumah, saya bersama nenek dan kakek saya. Ibu saya tinggal bersama suami barunya. Saya ingat sekali sewaktu saya kelas 1-6 SD saya diasuh nenek dan kakek saya. Tentu saja saat itu saya sangat merindukan sosok Ibu. Disaat teman-teman saya pergi kesekolah bersama ibunya, saya hanya diantar jemput oleh kakek saya. Ibu saya pun hanya mengunjungi saya selama 1 bulan sekali sampai 2 bulan sekali. Sering pada saat itu saya menangis malam-malam karena saya merindukan sosok ibu. Ibu saya orang yang sangat baik beliau sangat sayang kepada anak-anaknya. Pada saat itu apapun yang saya mau pasti dibelikan oleh beliau, mainan-mainan mahal pada waktu itu seperti Nintendo, Tamagotchi, In Line Skate dll saya punya semua mainan mainan mahal pada jaman saya kecil. Sayang ibu saya tidak jago untuk berkomunikasi ke anak-anaknya. Ibu saya tidak pernah bilang kalo dia sayang saya, kalo dia cinta saya atau merindukan saya. Beliau bukan tipe orang yg bisa berkomunikasi baik dan mengungkapkan isi hatinya secara langsung.  

  Saat saya besar saya pernah membenci ibu saya karena sewaktu saya kecil saya ditelantarkan oleh beliau, Ibu tidak bersama-sama saya sewaktu masa-masa saya tumbuh dan mengenal lingkungan. Dia lebih sibuk bekerja dan akhirnya menikah dan memutuskan untuk pisah rumah dengan saya. Ketika saya besar saya pernah mengungkapkan kekecewaan saya terhadap ibu saya dalam sebuah surat. Saya bilang saya benci sekali dengan dia karena tidak pernah bersama saya. Saya mencurahkan segala kekecewaan saya kepada ibu saya. Saya tau saat dia membaca surat dari saya pasti hatinya hancur. Setidaknya pada saat itu saya jujur dengan apa yang saya rasakan dulu. Setelah beliau membaca surat dari saya dia menangis dan meminta maaf kepada saya. Karena tidak bersama saya ketika masih kecil. Kami menangis pada saat itu setelah itu perasaan saya sangat lega. Rasa kekecewaan saya berangsur angsur hilang, saya tau dia sangat mencintai saya. Tapi dia tidak pintar untuk menunjukan rasa sayang dan cintanya kepada saya.


    Apalagi setelah saya menjadi ibu dan melahirkan anak, tentu saja saya sangat-sangat merasakan apa yang diperjuangkan ibu saya saat hamil dan melahirkan saya. Kesakitan kesakitan ketika melahirkan anak membuat rasa sayang saya ke beliau semakin bertambah. Ketika itu saya pernah berbicara dalam hati. Saya harus menjadi Ibu yg baik untuk anak saya. Saya harus pintar berkomunikasi dengan anak saya, harus jujur mengungkapkan isi hati kepada anak saya & yang terpenting saya harus memberikan kehidupan yang menyenangkan untuk anak saya. Setelah saya melahirkan dan anak saya berusia 1 tahun, Ibu dan nenek saya meminta saya bekerja diluar. Karena mereka dua-duanya sudah Janda dan tidak berpenghasilan. Sebagai anak pertama tentu saja saya harus membantu mereka, walau dalam hati kecil saya ingin sekali rasanya mengasuh anak saya saja dirumah, tapi juga tidak mau membebani suami saya karena dia bekerja sendirian menghidupi kami sekeluarga, saya juga ingin membantu suami saya. Akhirnya saya memutuskan untuk bekerja sampai usia anak saya 4 tahun.

  Pada saat itu anak saya bersekolah di Taman Kanak Kanak, pernah suatu hari anak saya bilang kepada saya. "Aku mau dianter mama aja, bisa ga mama ga usah kerja? mama dirumah aja nemenin aku seperti mamanya teman-temanku yang lain?"  Seperti ditampar rasanya mendengar pengakuan jujur anak umur 4th yang ingin bersama mamanya, pada saat itu terjadi konflik batin di hati saya. Saya bingung harus bagaimana, saya ingin sekali bersama anak saya dirumah. Saya tidak ingin anak saya bertumbuh besar membenci sosok ibunya sendiri, karena tidak bersamanya disaat saat dia tumbuh :(, tapi di satu sisi keluarga saya butuh saya untuk bekerja. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk berbicara dan bilang ke Ibu saya kalo saya sudah tidak mau bekerja lagi. Saya ingin sekali mengurus anak saya sendiri dirumah. Ibu saya menghormati keputusan saya dan sangat mengerti perasaan saya.


      Keputusan yang sangat besar dari ibu bekerja menjadi ibu rumah tangga, tentu saja saya iklas dirumah menjadi ibu rumah tangga, mendidik dan mengajari anak saya tentang hal-hal baru yang tidak dia ketahui, bermain bersama anak saya. Memasak untuk suami dan anak saya, beres-beres rumah, mengantar jemput anak sekolah. Saya senang dengan pekerjaan baru saya. Saat saya lelah dengan tugas rumah saya hanya butuh beristirahat di rumah, saat saya tidak ingin memasak saya tidak memasak. Saat saya lelah membersihkan rumah saya tidak membereskan rumah. Hal-hal yang tidak dipaksakan dan sampai sekarang membuat saya senang berada dirumah. Suami saya pun sangat-sangat mengerti dan tidak pernah protes, suami saya adalah lelaki baik, bertanggung jawab dan penyabar yg pernah saya kenal dalam hidup. Dia banyak mengajarkan saya cara-cara sederhana dalam bersyukur dan menikmati hidup, dia banyak sekali mempengaruhi saya menjadi lebih positif. Hampir 10 tahun saat dia bersama dengan saya, dia tidak pernah pesimis, tidak pernah mengeluh tentang apapun dan selalu memandang dan menjalankan hidup dengan cara menyenangkan. Saya merasa beruntung sekali menjadi pendampingnya, walaupun saya tau dia pasti pusing banget punya pendamping kaya saya. Banyak maunya dan manja :"). 


  Dari semua yang terjadi pada diri saya, masa kecil saya semuanya adalah proses pembelajaran untuk saya dan banyak sekali yang bisa diambil positifnya dan belajar untuk tidak mengulangi sisi negatifnya. Intinya uang itu bukan segalanya, bukan memanjakan dengan berlebihan memberikan banyak mainan dan semua hal yg dia mau kita wujudkan, Dia harus tau jika ingin mendapatkan yang dia inginkan maka harus ada perjuangan. Anak saya harus lebih bahagia dan punya kenangan indah tentang kami, masa-masa kecilnya harus penuh cinta dan keceriaan. Dia harus melihat orangtuanya saling menyayangi dan mencintai. Tumbuh besar menjadi anak bertanggung jawab dan yang terpenting mensyukuri hidupnya dan tidak pernah mengeluh. Kami janji akan selalu memberikan dia kehangatan, cinta kasih sayang, komunikasi yg baik. Semoga Tuhan selalu memberkati kami dan seluruh orang-orang yang kami cintai.



Friday, February 1, 2013

CInta Itu Jangan Buta


Manusia di takdirkan untuk bersama dan berpasangan, kita ditakdirkan untuk jatuh cinta dan bisa merasakan indahnya dicintai, disayangi dan dighargai. Ketika kita ditakdirkan untuk berpacaran atau bahkan menikah dengan pasangan kita. Maka tentu saja kita akan mempunyai rasa ingin memiliki, rasa rela melakukan apa saja kepada orang yg kita cintai. Bahkan ketika kita sedang jatuh cinta dan tergila-gila kepada pasangan kita, apapun akan dilakukan untuk menyenangkan hatinya.


    Cinta itu sebenarnya indah, penuh kasih, saling mengerti dan saling menghargai. Menghargai berarti saya menghargai pasangan saya, tapi saya juga harus menghargai diri saya sendiri, saya mencintai pasangan saya, sayapun harus mencintai diri saya sendiri. Karena itu saya berusaha memperlakukan pasangan saya dengan sangat baik, saya menghormati nya sebagai pasangan saya, karena dia menghormati saya. Saya mencintai menyayangi dan menghargainya karena dia juga mencintai, menyayangi dan menghargai saya.

   Tetapi banyak orang yang masih bingung antara cinta dan cinta buta, masih ada saja pelecehan dan kekerasan yang terjadi dan dilakukan orang terdekat. Dan yang paling mengenaskannya adalah kita melupakan bahwa kita ini sangat berharga, kita harus dihormati dan disayangi. Bukan hanya menangis, meratapi dan akhirnya memaafkan. Inilah yang nantinya jika didiamkan akan membahayakan diri kita sendiri.  Melupakan akal sehat dan logika karena kita sedang dibutakan oleh cinta.


  Jujur saja, saya dalam membina suatu hubungan, tidak bisa mempercayai seseorang yg pernah berbohong, berkata kasar bahkan sampai menyakiti saya. Karena saya menganggap saya masih "Waras" saya sangat sayang diri saya sendiri, sehingga saya tidak mau dilecehkan harga diri saya sebagai seorang perempuan. Saya tidak akan pernah mau mengemis cinta dari laki-laki yg sudah menyakiti saya. Mungkin karena saya masih berpegang teguh kalo harga diri saya tinggi dan saya harus dihargai jika mau saya hormati dan hargai kembali.

  Miris melihat banyak kasus pelecehan, kasus KDRT yg tidak dilaporkan kepihak yang berwenang. Karena masih beranggapan jika orang yg melakukan tindakan tidak terpuji ke kita suatu saat nanti akan sadar. Itulah yg menjadikan semakin banyak kasus kekerasan pada wanita dan akhirnya sampai menyebabkan kematian.


    Karena kita adalah perempuan, perempuan adalah mahluk cantik, lemah gemulai yang wajib untuk dilindungi, dihormati dan disayangi. Jangan menjadi wanita bodoh yang mau disakiti terus menerus dan memaafkan pasangan pasangan yg sebenarnya sudah sering melakukan banyak kebohongan, menyakiti hati dan bahkan sampai fisik. Hargai dan cintailah diri kita sendiri, kita harus memposisikan diri kita sebagai wanita yg pintar yg tau caranya menghargai dan mencintai  diri kita sendiri.  Jangan pernah menjadi wanita bodoh yang terus menerus memaafkan orang-orang yang sebenarnya tidak peduli terhadap kita. Jangan terbujuk oleh rayuan dan bahkan tangisan seseorang yg sudah menyakiti kita. Mulailah untuk mencari seseorang yang benar-benar mencintai kita dengan tulus & jujur. Maka dari situlah akan datang kebahagian lahir dan bathin untuk kita dan orang-orang terdekat.

Tuesday, January 8, 2013

Jalanan di malam hari yang tak ramah kepada wanita.



Entah kenapa pas gw udah menikah malah jadi parnoan dan ketar ketir kalo lagi sendirian di jalanan. Apa karena gw sudah terbiasa dari awal nikah dianter jemput, pergi kemana mana selalu berdua dan ga pernah sendirian. Padahal waktu jaman belum nikah, gw itu terbiasa keliling jakarta naik angkutan umum dari bus, angkot sampe kereta sendirian. Malah terkadang gw harus sampai pulang dini hari karena lembur kerja, atau abis main ngegigs nontonin konser dan nontonin band band temen main. Gw rasa sih keparnoan gw ini timbul karena 8 tahunan ini gw terbiasa dirumah plus kebanyakan baca-baca berita menyeramkan di internet. :p


    Jadi pingin cerita, jumat kemarin pergi buat nonton band temen di RollingStone Cafe Kemang, karena si pacar kerja, jadi kami janjian ketemuan disana. Terus, gw ceritanya harus ke terminal depok untuk naik Kopaja. Sesampainya di terminal dengan keadaan yang gelap karena waktu itu sudah jam 18.30, suasanya terminal pun hardcore banget yah! banyak mobil kesana kemari, orang lalu lalang dan bau pesing!. Disitulah tiba-tiba pas gw lagi jalan nyari kopaja di suit-suit atau di panggil-panggil ama orang ga jelas. Gw pura-pura bego jalan terus ga liat kanan kiri. Akhirnya nemu juga Kopaja yang mau dinaikin. Adanya di pojokan deket pohon, mana gelap  minim penerangan, eh yang naik baru gw ama bapak-bapak tua :((, langsung deh dag dig dug resah gelisah #lebay. Gw mencoba menyibukan diri dengan gangguin pacar via SMS, update-update situasi dari berapa orang yang masuk, supir busnya lama, hujan rintik-rintik. Sampai akhirnya kopajanya jalan. karena itu mau long weekend jadi aja kopajanya sepi, gw duduk dibelakang pintu keluar paling ujung, karena mas kondekturnya bilang duduk disitu aja biar nanti dikasih tau pas nyampe amperanya gampang. Eh tiba-tiba ada mas-mas masuk ke dalam Kopaja, terus bilang sama gw "mbak boleh saya duduk disebelahnya". Dalam hati gw itu banyak tempat duduk kosong, ni orang ngapain minta duduk disamping gw sih. (perasaan gw udah BT kesel campur aduk)  Posisi gw duduk kebetulan ga yang mepet ke jendela, Akhirnya gw berdiri dan mempersilahkan tuh cowok duduk disamping gw sambil gw anggukin dan senyum. Pas dia masuk dan duduk ke deket jendela dia kaget donk liat gw udah pindah tempat duduk :p, gw pura-pura bego aja, tu orang liatin gw muluk udah tampangnya kriminal banget ck!, gw berusaha ga ngeliatin atau kontak mata sama tuh cowo, pokoknya berusaha ngeliat kedepan sampai akhirnya pas di Halte yang mau ke UI ada sekumpulan mahasiswa dan mahasiswi yang duduknya deket gw. Dalam hati duh aman untung ga kenapa-kenapa, kejadian-kejadian kaya gini nih sebenarnya sering gw alamin, dari soal cuma kedepan beli mie ayam tiba-tiba ada anak SMA yang manggilin "hai cewek", mereka siwer matanya apa gimana yah ga ngeliat kalo gw udah bersuami dan punya anak, dan yang paling ngeselin adalah ketika gw jalan bareng Indiego pun masih ada aja mulut-mulut usil yang nyapa-nyapa. Gila ya saking bodohnya mereka, masa ga tau sih kalo ngelakuin hal kaya gitu sama aja lo melecehkan kaum wanita. Kalo gw sih orangnya ga santai, ga bisa bilang "ah itu mah biasa aja digodain kaya gitu" yang ada gw udah panas emosi dan menghujat dalam hati. Bahkan kalo gw wonderwoman udah gw tendangin tuh cowok-cowok satu-satu, terus gw masukin kedalam selokan, biar ngurangin populasi cowok Psychopath yang suka gangguin cewek-cewek.
 

     Sampai terlintas ide bikin atau beli gigi tonggos2an, atau tompel-tompelan, kalo perlu koreng palsu tempel2an di muka deh. Jadi ga ada yang gangguin, pergi kemana mana juga aman ga di suit-suit, atau di neng-neng mau kemana neng -__-". Entah sampai kapan yah rasa kawatir kalo sendirian dijalan berakhir, semoga sih kita semua kaum wanita ga mengalami kejadiaan yang ga enak di jalan dan selalu dilindungi Tuhan. *Amien*

Indiego Si Anak Rumahan.




 Jika anak-anak kecil seumurannya senang atau kegirangan jika diajak mama papanya jalan-jalan ke mall, atau berbelanja di supermarket besar, lain halnya dengan Indiego.
Indiego senang sekali berdiam diri dirumahnya walau hanya sekedar bermain game di laptop, ipod dan NDS. Terkadang dia juga bisa seharian nonton acara anak-anak yang dia suka. Nah, kalo mamanya sedang menghukum karena dia kebanyakan main game, maka dia hanya sibuk membaca buku-bukunya plus menggambar. Terkadang saya sebagai mamanya suka bertanya, "emang kamu ga bosan di rumah terus?" atau bertanya "kamu ga mau main sana keluar rumah?", bahkan dalam situasi yang ga boleh main game atau nonton, dia masih tetap enjoy bertahan dirumah. Benar-benar anak rumahan!!.


      Yang jadi tantangan buat kita sebagai mama dan papanya adalah saat harus keluar rumah untuk sekedar jalan-jalan ke mall atau membeli stok makanan buat dirumah. Sifat indiego dan saya itu berkebalikan. :p Saya ga bisa bertahan untuk ga jalan-jalan kalo udah semingguan berada di dalam rumah, senangnya jajan atau mencicipi makanan diluar sana. Kalo sudah mau keluar rumah, biasanya saya harus memohon dulu ke Indiego atau terkadang mamanya Indiego ini pura-pura ngambek biar indiego kasian dan akhirnya mau diajakin jalan, *ga dewasa banget ya saya*. :p
Kalo sudah terpojok liat mamanya ngambek dia pasti selalu bilang, "Kenapa kita harus jalan-jalan ke mall sih ma? Kenapa kita ga seharian aja dirumah?".
Aneh sekali kan anak ini :/ Padahal kalo sudah sampai di mall dia boleh makan dan jajan apa saja. Tapi memang  dasarnya si indiego ini tipe  pemakan yang memilih, masa ke mall mintanya makan telor ceplok :/. Sekali-sekali ya nyobain makanan yang ga pernah dimakan kek. Dia itu anti nyobain makanan yang aneh-aneh, biasanya belum nyobain aja udah curiga pasti ini makanan pedas atau makanannya ga enak :/.


   Bingung sih baru nemu anak kaya gini, senengnya dirumah terus, jajan pun biasanya harus sampai mamanya yang bilang, "kamu jajan sana, terserah mau beli apa aja.. gih gih!" hahahahaha. Abis sebagai mama suka aga gimana gitu, melihat anak-anak yang lain suka jajan, anak sendiri anti jajan.
Tiap kesekolah pun selalu dimasukin uang dikantongnya 1000-2000 tapi tetep duitnya selalu dikantongnya, sampai sampai tiap nyuci baju selalu nemu duit dikantong seragam sekolahnya indiego :/. Kalo ga dikasih duit kasian juga kan masa tiap sekolah ga dibekelin uang jajan. Nah kalo kita sudah di sekolah, yang jajan malah mamanya :p. Suka tergoda sama jajanan di sekolahannya Indiego karena "murah, meriah, enak, dan ga sehat" #eh hihihihihi.


    Harusnya kita bersyukur ya punya anak kayaknya mau banget diajak susah :p. Ga suka uang atau ga suka diajak ketempat tempat jajan ;p. Entah ini anak sifat yg kaya gini-gini turunnya dari siapa, jangan-jangan dari bapake nih! Hihihihihi :D ayoook indiego jalan-jalan yuk!!! ;/

10 Urutan kebahagian dalam hidup :D


  Karena tiap orang punya cara yang berbeda beda dalam mencapai kebahagiannya, begitupun dengan saya. Saya punya 10 urutan yang membuat saya bahagia, cukup sederhana sih. karena bahagia ga perlu mahal dan ga perlu yang ribet. Bahagia itu membuat badan sehat dan membuat keseharian lebih berwarna dan menyenangkan. Ini adalah tulisan tentang semua hal yang membuat saya bahagia dari hobi sampai orang-orang terdekat yang ada dalam hidup saya, yuk mari menjabarkan :D.



1. Indro & Indiego

    2  Mahluk berjenis kelamin laki-laki yang terlahir kedunia ini cuma buat saya #egoisbanget :p, mereka menyenangkan, baik, senang memanjakan saya. Hal-hal itulah yang menjadikan mereka komponen utama dalam membuat saya bahagia. Teman berbagi, teman main!, teman berkeluh kesah, teman curhat, teman dirumah :D. Karena Senin-Jumat saya hanya berdiam diri dirumah, jadi pasti ketemunya ya sama mereka ini :D. Suami & Anak yang sudah saya anggap sahabat terbaik selama 8 tahunan ini. Mereka adalah 1 Paket kebahagian Komplit dalam hidup saya, menjadikan hidup penuh warna dan terasa menyenangkan.




2. Keluarga

     Keluarga dan Saudara adalah kebahagian yang melengkapi, mereka turut andil dalam menjadikan saya seperti sekarang ini. Mendukung semua apa yang saya mau, memberikan nasehat-nasehat yang baik dalam semua hal, Nenek saya, Mama saya, Mama Mertua, Adik adik kandung dan Adik adik ipar. menghangatkan jika sedang berkumpul bersama, semoga semuanya berbahagia selalu dan dilindungi Allah. :*




3. Teman-Teman

   Tertawa bersama, melakukan kegilaan bersama, saling mendukung disaat suka dan duka, inilah yang saya rasakan ketika saya bersama para sahabat. Jika saya sedang kesusahan atau bersedih, mereka tanpa bertanya kepada saya langsung menghibur dan membantu saya. Inilah salah satu hal kenapa saya merasa menjadi seseorang yang sangat beruntung hidup di dunia ini. Mereka bukan hanya 1 atau 2 orang tapi jumlahnya puluhan :( hihihihii kalian teman-teman terbaik yang pernah ada di dunia ini!, mereka semuanya teman yang menjaga dan membantu dalam suka maupun duka. walaupun setiap hari saya dirumah, tapi dengan adanya Plurk. Saya tidak pernah merasakan kesepian setiap hari, karena saya dan teman-teman masih bisa berkomunikasi, gila-gilaan bareng dan tertawa bareng :D. semoga Allah selalu membalas segala kebaikan kalian dan selalu menjaga kalian :*




4. Musik  

    Saya tumbuh besar dengan menikmati dan mendengarkan semua musik, musik bagus pada jamannya. Musik sangat mempengaruhi hidup saya dan menjadikan saya seperti sekarang, musik pun menjadikan hidup berwarna. Sayang senang sekali mendengarkan dan mencari musik-musik bagus menurut saya, menonton konser musik bersama orang-orang tersayang. Mendengarkan musik seperti sedang menjaga perasaan ini tetap ceri. Musik juga yang mengenalkan saya ke Jodoh saya sekarang. Salah satu hal yang membuat kami dekat adalah kesukaan kami dalam mendengarkan lagu dan akhirnya menikah, sayapun memberikan nama kepada anak saya dari semua musik-musik yang saya suka. Musik juga mengenalkan saya kepada sahabat-sahabat terbaik saya sekarang. kami bertemu di Forum musik di internet dan bertemu langsung sewaktu ada bermacam-macam Gigs di Jakarta. Terimakasih karena musik jadi punya pasangan dan menemukan sahabat sahabat terbaik.



5. Film

   Saya suka sekali menonton Film, simple sih karena film itu membawa saya ketempat yang  tidak  pernah saya jangkau. Dengan saya menonton film saya bisa menangis sesengukan sampai mata ini bengkak, dengan menonton film saya bisa tertawa sampai perut sakit, dengan menonton film bagus perasaan hati ini senang gembira dan berbunga-bunga, dengan menonton film saya bisa takjub dan kaget ternyata diluar sana ada banyak hal-hal indah yang saya tidak pernah tau, dengan menonton film saya bisa tau banyak sifat-sifat manusia. Kakek saya adalah orang pertama yang mengenalkan saya ke film-film bagus, dia sangat senang sekali menonton film. Film bisa mendekatkan kita dengan orang-orang yang kita sayang. Pasangan saya juga termasuk orang yang sangat suka dengan menonton film. Film juga mempererat kami karena saat selasai menonton film, kami suka membahas hal hal seru dengan topik-topik film yang kami tonton. Film itu hiburan yang murah meriah, hiburan yang menyenangkan dan rasanya menonton film bagus itu seperti ada perasaan puas, berbunga bunga dan senang!.



6. Games

   Dari kecil saya senang bermain Video Games dengan adik saya, dari mulai Gimbot, Nintendo, Tamagotchi, Playstation 1,  Game Online dan seterusnya. Main game itu menyenangkan, apalagi bisa namatin satu game, itu  perasaan bangganya melebihi perasaan apapun #lebay. Paling menyenangkan adalah fase sulit sewaktu bermain sampai akhirnya bisa lolos dari tantangan sulit di permainan, itu rasanya nyenengin banget. Ini juga jadi salah satu yang ga bisa dipisahkan dalam hidup. Kebetulan berjodoh dengan seseorang yang seneng ngegame juga, jadilah kebiasaan ngegame kebawa sampai emak-emak. Anak pun akhirnya jadi ketularan orang tuanya ^^, karena Indiego masih kecil jadi dia suka direkomendasiin game-game anak-anak dari papa mamanya. biasanya malah papanya yang seneng ngeracunin indiego main salah satu game, sampai dia tergila-gila sama game itu. Serunya Kalo dirumah lagi pada ngomongin game bisa sampai kaya lagi ngomongin hal yang penting (doh), saya selalu mengambil positifnya bermain game, karena banyak game edukasi jadi merangsang kerja otak untuk memecahkan suatu masalah di game, nantipun jika saya sudah nenek-nenek pinginnya terus bermain game karena dengan bermain game bisa membuat saya bahagia.


7. Makanan

    Manusia tidak bisa hidup tanpa makanan, begitupun saya. Ketika saya makan sesuatu yang belum pernah saya makan dan rasanya enak. Langsung membuat perasaan ini bahagia, saya dan suami keduanya hobi makan dan hobi icip-icip makanan yang belum pernah kami makan. Tiap weekend biasanya kami hunting mencari-cari tempat makan yang belum pernah kami singgahi. Tak jarang kami kecewa karena apa yang kami makan rasanya kurang pas dilidah kami. Menemukan tempat makan yang enak dan murah itu merupakan kebahagian dan mempunyai kepuasaan tersendiri bagi kami. Sayang hobi makan ini tidak menjadikan saya menggendut seperti yang saya harapkan. Malah tubuh ini tetap langsing dan cungkring hihihi. Semoga hobi makan dan icip-icip makanan tetap menyehatkan yah.



8. Internet

   Saya mengenal Internet pertama kali sewaktu saya duduk di kelas 2 SMP, jaman dahulu warnet adalah hal yang sangat langka. Waktu itu biaya internetan sejam mencapai 9000 rupiah per satu jam. Dari keisengan mencoba-coba dan penasaran apa itu warnet. Saya pertama kali mencari-cari gambar-gambar hantu di Yahoo. Karena jaman dulu Google belum menjadi situs pencari no 1. Setelah rasa penasaran terpuaskan dari mencari-cari gambar hantu. Lanjut membuat email di yahoo dan boleh.com, waktu itu tujuan awal membuat email adalah chatting :p, jadi jaman waktu saya SMP saya chattingnya di boleh.com hahaha sayapun sudah lupa chatting dengan siapa dan membicarakan apa. Sampai sekarang Internet membawa banyak hal positif di kehidupan saya. Saya berkomunikasi dengan jodoh saya awalnyapun lewat internet, membuat kami menjadi lebih dekat dan akhirnya kami pacaran. Beberapa kali saya mendapatkan pekerjaan juga dari teman-teman kenalan saya di internet. Mempunyai banyak sahabat baik awalnya juga kami berkenalan di internet. Di internet kita bisa bertemu teman yang sama ketertarikannya dengan kita, menjadikan awal pertemanan tidak terasa kikuk, dan bisa membicarakan semua hal yang menarik.


9. Tidur Siang

     Semenjak saya menjadi ibu rumah tangga, saya mempunyai hobi baru yang menyenangkan. Yaitu tidur siang ;p, sampai-sampai anak dan suami menjuluki saya "sleepyhead" si tukang tidur. Jika lagi tidur siang saya bisa ketiduran sampai 3/4 jam :p, tidur berkali kali pun disiang hari kerap saya lakukan. Tidur siang menambah aura positif dalam kehidupan sehari hari membuat tubuh lebih sehat dan menyenangkan pikiran, rasa cape melakukan aktivitas dirumah seketika hilang setelah tidur siang, tidur siang menjadi rutinitas yang menyenangkan setiap hari. :p.



10. Memasak

   Ketika masakan kita disukai oleh suami dan anak, maka kegiatan masak memasak menjadi sangat menyenangkan. Salah satu kepuasan dari kegiatan memasak adalah bisa menciptakan masakan yang menyenangkan hati orang yg memakannya. Tak jarang ketika memasak saya sangan serius sekali plus suka keasikan sendiri waktu memasak, kalo lagi rajin-rajinnya memasak saya bisa bolak balik ke dapur cuma untuk membuat menu yang berbeda. Positifnya kegiatan memasak saya ini suami sangat mendukung, terkadang si doi ini kalo saya sedang males memasak dia suka meminta saya untuk masakin makanan buat dia :p, sampai-sampai untuk kerja pun doi minta dibawain bekel buat makan siangnya. segitu enak kah makanan yang saya buat #BesarKepala :p. Intinya hobi memasak ini dan menciptakan makanan yang disukai anak dan suami itu menjadikan kehidupan saya lebih bahagia :DHihihihihihi itulah 10 urutan kebahagian punya saya, untuk merasakan hidup bahagia itu sangat simple, jangan pernah mengeluh, selalu bersyukur dan tetap semangat. Maka masalah pun akan jarang menghampiri, tingkat kesetressan hampir tidak ada. :D